Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak kuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK. MTsN 1 Lampung Selatan sebagai Lembaga Pendidikan berkejasama dengan UPTD Puskesmas Way Urang untuk mencegah bahaya Stunting pada peserta didik khususnya pada remaja putri. Wujud pencegahan tersebut berupa senam, sarapan, dan minum tablet penambah darah bagi remaja putri, yang di lakukan pada 11 Oktober 2023 di lapangan Utama MTsN 1 Lampung Selatan yang dibuka oleh Kepala Madrasah Bapak Abdurahman, S.Ag., M.Pd.I. beliau berpesan, jagalah perilaku hidup sehat untuk menjaga masa depanmu dimulai dari menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Kegiatan diikuti oleh 120 peserta didik baik laki-laki dan perempuan tersebut, dilaksanakan untuk mengedukasi dan membiasakan peserta didik untuk selalu menjaga pola hidup sehat kepada seluruh peserta didik dan rutin meminum obat penambah darah bagi peserta didik putri. Hal ini dilakukan agar peserta didik tumbuh sehat dan tercukupi kebutuhan gizi harianya. Kegiatan tersebut yang di pimpin oleh Ibu Welza Kerinova, SKM dan Ibu Serly Bintari, A.Md.KL sebagai pemandu kegiatan. Ibu Welza selaku pimpinan pelaksanaan program Aksi Bergizi menyatakan bahwa sasaran utama program ini adalah remaja putri dengan slogan “Cegah Stunting Bikin Glowing” dengan berolahraga, sarapan Bersama dan meminum obat penambah darah bagi putri. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tindakan preventif untuk mencegah stunting khususnya pada remaja putri, karena remaja putri dimasa yang akan datang akan menjadi seorang ibu. Tindakan ini dilakukan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan 2023 ramaja putri banyak menderita anemia. Beliau berharap program Aksi Bergizi ini dapat terus berlajut dilaksanakan setiap hari jum’at di lingkungan MTsN 1 Lampung Selatan oleh pihak madrasah. Karena berdasarkan pengamatan jika obat penambah darah ini diberikan dan dibawa pulang oleh anak kebanyak tidak diminum oleh anak tersebut. Kemudian beliau mengapresiasi antusiasme dari peserta yang mengikuti kegiatan dengan sangat bersemangat. (A.S)