Lampung Selatan, MTsN 1 (Humas). MTsN 1 Lampung Selatan melaksanakan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA) dengan tema kearipan lokal, yakni mengenalkan kebudayaan Lampung berupa kain kebung. Kegiatan ini merupakan salah satu program yang terdapat dalam kurikulum Merdeka. Kegiatan P5 dilakukan selama satu semester, setiap pekan pada hari Sabtu. Dimulai pada awal semester genap dan berakhir pada akhir semester genap ini. Guru yang terlibat adalah guru kelas yang mengajar di kelas 7 dan 8, sedangkan siswa yang terlibat adalah siswa kelas 7 dan 8 MTsN 1 Lampung Selatan.

Tujuan dari pelaksanaan P5P2RA di Madrasah ini adalah untuk mengenalkan kebudayaan Lampung kepada siswa, salah satunya berupa kain kebung yang digunakan dalam acara adat Lampung. Proses pembelajaran dilakukan dengan cara siswa terlibat langsung dalam proses pembuatan kain kebung, mulai dari pemotongan kain, pengukuran kain, hingga menjahitnya. Hasil dari kegiatan P5P2RA ini adalah siswa dapat mengetahui secara langsung proses pembuatan kain kebung dan berkolaborasi dengan teman-temannya secara berkelompok.

Menurut Bu Eka Maherdasari, S.Pd, selaku Koordinator kegiatan P5P2RA, kegiatan ini sangat penting karena siswa dapat mengekspresikan kemampuannya serta kreativitasnya di kelompoknya masing-masing. Setelah melaksanakan kegiatan P5, Bu Eka mengungkapkan kesannya yang sangat berkesan dan lebih terinspirasi. Dia juga dapat terjun langsung dalam proses pembuatan kain kebung dari awal hingga menjadi kain yang dapat digunakan dalam acara adat. Beliau berharap agar siswa lebih terampil dalam meneruskan kebudayaan Lampung yang belum banyak diketahui. Selain itu, dia juga berharap agar guru dapat berpartisipasi aktif dalam mengenalkan kebudayaan Lampung di mana pun berada.

Sementara itu, Kepala MTsN 1 Lampung Selatan, Bapak Abdurahman, S.Ag., M.Pd.I, menyatakan bawah kegiatan P5P2RA ini merupakan inovasi dari pemerintah pusat agar pelajar lebih mengenal diri dan lingkungan sekitarnya. Beliau  berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi siswa dan guru. Dengan demikian, kebudayaan Lampung, termasuk kain kebung, dapat terus dilestarikan dan dikembangkan. (A.S)