Lampung Selatan, MTsN 1 (Humas). Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) lahir pada 25 November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Saat ini PGRI adalah salah satu organisasi keprofesian guru yang hampir ada disetiap daerah di Negara Indonesia, salah satunya adalah PGRI Cabang Kalianda, Lampung Selatan. PGRI Cabang Kalianda memiliki berbagai Program Kerja salah satunya Pembentukan Kepengurusan PGRI Ranting Kalianda, yang dilaksanakan pada 12 Oktober 2023 di Aula MTsN 1 Lampung Selatan. Kegiatan tersebut disambut baik oleh pihak Madrasah yang disampaikan oleh Kepala Madrasah Bapak Abdurahman, S.Ag. M.Pd.I. menyampaikan bahwa kedatangan Pengurus PGRI Cabang Kalianda ke MTsN 1 Lampung Selatan merupakan ajang  menjalin silaturahmi yang sempat renggang beberapa waktu yang lalu. Beliau menambahkan bahwa PGRI merupakan wadah bagi guru yang ingin memperluas jaringan silaturahmi antar sesama pendidik.

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi dan mengajak guru-guru untuk bergabung bersama PGRI Cabang Kalianda atau juga bisa membentuk ranting kepengurusan baru di MTsN 1 Lampung Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh Pengurus PGRI Cabang Kalianda, yaitu Muhammad Sahid, M. Pd. sebagai Ketua, Muhammad Amin, S. Pd.I. sebagai Wakil Ketua, Irlan Rosyadi, S. Pd. sebagai Sekretaris dan M. Amin, M. Pd sebagai Sekbid Pengkaderan serta seluruh dewan guru MTsN 1 Lampung Selatan. Bapak Muhammad Sahid selaku ketua menyatakan terimakasih atas penyambutan dan antusiasmenya dalam kegiatan ini serta mengajak guru-guru yang ada di MTsN 1 Lampung Selatan untuk masuk dan bergabung dalam keanggotaan PGRI Cabang Kalianda. Beliau menambahkan bahwa darahnya PGRI adalah iyuran anggota sebesar Rp. 15.000 perbulanya. Iyuran ini digunakan untuk kegiatan PGRI dan santunan kepada anggotanya yang sakit, pensiun, meninggal dunia, atau yang berpindah tugas keluar dari Kecamatan Kalianda. Muhammad Amin sebagai Wakil ketua menambahkan setiap organisasi pasti ada pasang surutnya atau ada baik dan buruknya begitu pula Organisasi PGRI ini. Dirinya juga menyatakan, ini masa kita untuk menorehkan perbuatan-perbuatan baik jadi apapun bentuk santunan yang disampaikan bukan menjadi tujuan utama tetapi Ikhlas untuk membantu sesama kita sebagai seorang pendidik. (A.S)